Mual saat puasa adalah hal yang umum terjadi dan tidak hanya dialami oleh mereka yang memiliki riwayat masalah pencernaan. Bahkan seseorang tanpa riwayat penyakit berkaitan dengan pencernaan juga bisa merasakan rasa mual dan tidak nyaman ini.
Umumnya rasa ingin muntah terjadi karena respon alamiah jaringan perut yang sedang mencoba beradaptasi dengan pola makan baru. Sensasi enek tersebut biasanya bisa berujung pada nyeri perut, melilit, rasa tidak nyaman bahkan terasa hingga ulu hati.
Mual saat puasa biasanya mulai terasa di siang hari saat perut mulai kosong. Penyebabnya sendiri sebenarnya sangat beragam bisa berasal dari internal maupun eksternal. Berikut beberapa hal yang bisa menimbulkan rasa mual yang harus Anda hindari.
Cegah 8 Penyebab Mual Saat Puasa Berikut Ini
Penyebab timbulnya rasa mual setiap individu bisa berbeda-beda, utamanya tergantung dengan kondisi tubuh serta riwayat medis. Supaya kesehatan dan kenyamanan Anda tetap terjamin saat berpuasa, berikut penyebab mual yang bisa Anda cegah dari sekarang.
-
Asam Lambung Naik
Penyebab mual saat puasa paling umum dan dialami oleh banyak orang adalah naiknya asam lambung. Hal ini juga dijelaskan oleh ahli gastroenterologi dr. Christina Lee, bahwa peningkatan asam lambung menyebabkan asam klorida dalam tubuh meningkat.
Asam klorida sendiri merupakan enzim dalam tubuh untuk memecah protein dalam makanan. Saat asam klorida menumpuk di lambung dan Anda tidak makan dalam waktu lama, asam lambung akan naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan mual.
-
Konsumsi Kafein Terlalu Banyak
Berikutnya konsumsi kafein berlebih akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut dan membuat Anda ingin muntah. Kafein baik dalam bentuk makan maupun minuman dapat menyebabkan tubuh lebih mudah kehilangan cairan.
Saat kehilangan cairan tubuh jadi lebih mudah lelah dan kadar asam lambung juga meningkat. Akhirnya Anda akan merasakan mual bahkan disertai rasa pusing selama berpuasa. -
Makan Berlebih Saat Berbuka
Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka, makan malam, dan sahur juga harus dihindari. Ketiga hal tersebut sering menyebabkan rasa mual saat puasa di esok hari. Makan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kenaikan asam lambung.
Selain itu di malam hari Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk makan. Sedangkan lambung butuh jeda waktu supaya bisa mencerna makanan dengan optimal. Jadi konsumsi makanan serta minuman secukupnya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
-
Gula Darah Rendah
Selain mual saat puasa, umumnya orang juga akan merasakan pusing kepala. Kedua hal tersebut dapat terjadi karena kadar gula dalam tubuh rendah atau tidak terpenuhi. Sehingga Anda mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa dalam darah terlalu rendah.
Glukosa umumnya berasal dari makanan seperti buah-buahan, madu, roti gandum, nasi putih, dan keju. Tapi pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula terlalu tinggi dan seimbangkan juga dengan protein serta sayuran.
-
Makan Makanan Bercita Rasa Kuat
Salah satu penyebab mual saat puasa yang tidak banyak disadari adalah mengonsumsi makanan bercita rasa kuat. Di momen bulan puasa seperti sekarang, kita bisa dengan mudah
menemukan menu makanan dengan rasa terlalu pedas, asin, gurih, bahkan asam.Ketika mengonsumsi berbagai makanan tersebut terlalu banyak, perut akan terasa mual karena adanya rangsangan mengejutkan. Lambung yang tadinya kosong harus bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan makanan tersebut.
-
Perubahan Kadar Hormon Tubuh
Terlalu sering mengabaikan rasa lapar dapat menyebabkan kinerja ghrelin dalam tubuh terganggu. Ghrelin sendiri merupakan hormon yang berperan dalam mekanisme rasa lapar sedangkan leptin hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang.
Perubahan kadar hormon ghrelin dan leptin dapat terjadi ketika Anda tidak melakukan sahur dan mengabaikan rasa lapar. Jadi untuk mencegah hal ini pastikan untuk selalu sahur dan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
-
Kurang Minum Air Putih
Tidak hanya menyebabkan tenggorokan kering, gatal, serta sakit, kekurangan air putih juga bisa menimbulkan rasa mual. Kekurangan cairan akan membuat anda dehidrasi sekita siang hari dan perut bagian bawah mengalami tekanan berulang.
Tekanan berulang pada area perut bawah inilah yang akhirnya menyebabkan Anda mual sekaligus ingin muntah. Minum air secukupnya saat berbuka, sebelum tidur, dan sahur dengan menerapkan pola 2-4-2.
-
Kondisi Medis Tertentu dan Stres
Terakhir kondisi medis tertentu dan stres juga bisa menjadi penyebab mual serta ingin muntah. Contohnya adalah kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan kenaikan kolesterol, maupun alergi karena makanan tertentu.
Selain itu stres ringan atau berat juga menyebabkan sistem pencernaan terganggu karena mendapatkan tekanan berulang. Hal tersebut berakhir pada timbulnya rasa mual tidak nyaman bahkan hingga area ulu hati.
Kesimpulannya mual memang termasuk hal yang umum dirasakan saat pola makan berubah, tetapi tidak boleh disepelekan. Jadi penyebab timbulnya rasa mual saat puasa tetap harus diwaspadai dan dicegah supaya tidak semakin parah.