Memiliki orang tua suka membandingkan menjadi beban tersendiri bagi anak. Tentu termasuk perilaku kurang adil yang menyebalkan dan melelahkan. Rasanya sama, baik perbandingan dengan saudara maupun anak orang lain.
Jika mengalami permasalahan semacam ini, akan merasa posisi yang dibandingkan jauh lebih baik. Pastinya terasa menyakitkan dan bisa menyerang mental. Wajib segera mengatasinya agar tidak menjadi masalah lebih besar.
Cara Menghadapi Orang Tua Suka Membandingkan Agar Tidak Menjadi Beban
Anda yang sering kesal dan marah karena selalu dibandingkan, tidak perlu terlalu tertekan. Terutama jika maksud bapak atau ibunya ternyata baik. Berikut langkah menghadapi jika ayah atau bunda senang membandingkan:
1. Menerima Kenyataan
Jika menemukan orang tua suka membandingkan, mungkin terasa pahit sekaligus menyakitkan. Hidup faktanya tidak selalu berjalan sesuai impian terindah. Tentu harus siap menghadapi realita yang terkadang kurang sesuai keinginan.
Mungkin bapak ibu memiliki ekspektasi tersendiri terhadap buah hatinya. Jika tidak dapat menerima keadaan dan mewujudkan ekspektasinya, jangan sampai memaksakan. Cobalah menerima keadaan sehingga kehidupan lebih tenang.
2. Bicarakan Dari Hati ke Hati
Bicara dari hati ke hati menjadi keputusan bijak. Pada dasarnya akan sulit karena terasa canggung dan tidak biasa. Tapi dapat membantu melatih keterbukaan satu sama lain untuk ke depannya.
Memiliki orang tua suka membandingkan tidaklah mudah dan membuka Anda merasa kesal setiap waktu. Mengutarakan pikiran menjadi jalan keluar terbaik. Jika merasa berat, tetap harus dilakukan dengan mengutamakan kejujuran.
Sampaikan setiap pikiran yang menurut Anda memberatkan dengan cara bijak. Utarakan jika memang merasa sedih atau kurang suka jika selalu dibandingkan. Pastikan melakukan dengan lembut agar meminimalisir menyakiti perasaan.
3. Fokus Terhadap Pandangan Sendiri
Mengunggulkan anak lain dibandingkan Anda sebagai anak tentu menyebalkan. Tapi harus menjadikannya sebagai hak atau urusan yang tidak boleh terlalu dipikirkan. Apalagi tidak bisa mengubah sikap ayah bunda karenanya.
Hal yang harus anak lakukan yaitu memegang teguh cara pandang pribadi. Artinya tidak mengikuti cara pandang ayah ibu memandang. Hindari memikirkan lebih buruk atau lebih rendah dari orang lain.
4. Tunjukkan Kemampuan
Cara terampuh menghadapi orang tua suka membandingkan adalah menunjukkan kemampuan. Jangan sampai membuat anak merasa kurang bersemangat dan kurang motivasi. Anda harus menggunakan tenaga dan energi untuk positif.
Tentu lebih bermanfaat jika menggunakan waktu atau energi untuk membuktikan kemampuan. Setidaknya harus memiliki kelebihan dibandingkan orang lain. Jika memiliki kelebihan atau kekuatan tersendiri, tentu bisa lebih dihormati.
5. Temukan Support System yang Baik
Menemukan support system menjadi kebutuhan utama jika seseorang mendapatkan perilaku tidak adil. Tentu mengecewakan karena diberikan oleh bapak ibunya. Padahal seharusnya memberi dukungan serta pemahaman emosional pada anaknya.
Kenyataannya tidak pernah terjadi sehingga efeknya mengecewakan. Inilah alasannya perlu mendapatkan support system berupa lingkungan atau orang baik sekaligus positif. Tentu menciptakan hubungan yang lebih menyenangkan.
6. Atur Target Pribadi
Mengatur target pribadi dapat membantu Anda mengurangi masalah orang tua suka membandingkan. Biasanya perbandingan muncul karena standar lingkungan sekitar. Artinya jangan sampai standar orang lain memengaruhi target pribadi.
Penting untuk tetap memenuhi standar pribadi tanpa memperhatikan pikiran orang lain. Pastikan menetapkan serta mengatur target sesuai kemampuan. Hanya Anda yang memahami seberapa jauh kemampuan dalam mencapai target pribadi.
7. Cari Solusi Menghadapi Perasaan Negatif
Menerima pelakuan tidak adil dapat menyebabkan minder hingga pikiran negatif. Bahkan merasa jika keberadaannya tidak diinginkan maupun kurang diakui. Tentu akan muncul lebih banyak perasaan negatif dengan berjalannya waktu.
Efek orang tua suka membandingkan buruk untuk waktu lama. Walaupun asalnya dari orang lain, tapi harus menanggung dan mengatasinya sendiri. Anda menjadi penanggung jawab agar setiap perasaan negatif dapat dikurangi.
8. Bersabar dan Mulai Mengubah Diri
Jika memiliki ayah atau ibu yang pikirannya keras, mungkin sulit membicarakan semuanya dengan ucapan. Tentu harus berusaha lebih sabar ke depannya. Cobalah memahami sekaligus melihat dari sisi ayah atau ibu.
Hal ini memengaruhi keterbukaan seseorang sehingga harus dilakukan perlahan. Selain itu anak juga harus mampu mengubah diri sedikit demi sedikit. Cobalah mengenali semua kelebihan pribadi dan memaksimalkannya menjadi yang terbaik.
9. Didik Ulang Diri Sendiri
Mendidik ulang diri sendiri menjadi pilihan tepat jika mengalami masalah sering dibandingkan. Anda harus memahami jika rasa tidak adil tidak perlu dicontoh atau ditiru. Artinya tidak perlu memikirkannya terlalu jauh.
Perlakuan buruk karena orang tua suka membandingkan tertanam di alam bawah sadar. Bahkan menciptakan cara pandang soal hubungan dan keluarga. Tentu harus mendidik ulang pikiran dengan memiliki pola asuh berbeda.
10. Jangan Terlalu Memikirkan dan Jangan Melawan
Hindari terlalu memikirkan ucapan tidak perlu menjadi kewajiban setiap orang. Perbandingan yang menyakitkan tidak perlu Anda pedulikan sama sekali. Tentu akan lebih mudah melupakannya serta tidak terlalu memikirkan setiap waktu.
Artinya lebih baik membawanya santai dan menjadikannya sebagai motivasi diri. Ternyata bisa membantu Anda merasa lebih baik dan berpikiran positif. Jika merasa ada ucapan tidak mengenakkan, nantinya tidak perlu melawan.
Anda harus terus menunjukkan kemampuan dan perkembangan pribadi walaupun secara perlahan. Mungkin dapat mengubah hati atau pandangan ayah dan ibu. Jadi, masalah orang tua suka membandingkan dapat segera berkurang.