Beberapa orang terkadang abai dengan keadaan kendaraannya, misalnya lupa mengganti oli, padahal dampak telat ganti oli bisa mengganggu keadaan motor ataupun mobil. Jangan sampai karena hal “remeh” tersebut, Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk servis.
Mungkin Anda bertanya-tanya mengenai seberapa besar akibatnya agar bisa lebih yakin dan bisa berkomitmen untuk menerapkan habit baru terkait pelumas kendaraan tersebut. Oleh karena itu, di dalam artikel ini telah terangkum beberapa dampak telat ganti oli. Selain dampaknya, kami juga menyediakan penjelasan mengenai ciri-ciri saat kendaraan Anda harus segera berganti pelumas mesinnya.
Dampak Telat Ganti Oli dan Ciri-Ciri Harus Segera Menggantinya
Untuk membahas keduanya, Anda bisa melihat poin-poin utama yang sudah kami persiapkan di bawah ini:
1. Dampak
Beberapa efek yang terjadi ketika malas mengganti pelumas pada mobil dan motor antara lain:
-
Mesin Kendaraan Lebih Cepat Panas
Perlu diketahui bahwa bukan hanya sistem pendinginan pada kendaraan saja yang bekerja dalam menyerap panas dari ruang bakar. Oli pun memiliki peran lumayan besar untuk menyerap panas yang hadir akibat adanya gesekan pada mesin. Overheating atau mesin panas pada kendaraan tersebut dapat terjadi sebagai dampak telat ganti oli.
Kerusakan yang terjadi akibat panas tersebut akan memberikan pengaruh pada komponen kepala silinder, sehingga akan terlihat melengkung. Kepala silinder yang telah melengkung itu tidak dapat Anda perbaiki lagi, sehingga harus diganti dan pasti membutuhkan banyak uang lagi.
-
Kendaraan Tidak Nyaman Saat Dikendarai
Selain mesin menjadi lebih cepat panas, Anda pun tidak akan merasa nyaman saat mengendarai kendaraan tersebut. Kemungkinan akan terdengar suara mengganggu dari arah mesin setiap dibawa bepergian.
Selain itu, kendaraan juga bisa tidak mempunyai tenaga ketika harus melintasi jalanan menanjak. Kemungkinan lainnya adalah kendaraan bisa mati atau mogok, sehingga segala aktivitas pasti akan terganggu.
-
Usia Komponen Menjadi Lebih Pendek
Dampak telat ganti oli berikutnya ialah komponen pada kendaraan bisa lebih cepat rusak daripada motor atau mobil yang rutin diganti olinya. Padahal jika perawatannya tepat, usia komponen tersebut bisa mencapai maksimal belasan hingga puluhan tahun!
Dengan malasnya mengganti oli, maka bersiaplah untuk menerima akibatnya dalam jangka waktu yang cepat. Secara tidak langsung, kenyamanan selama berkendara pun pasti akan sangat terganggu ke depannya. Jika masih ingin bermobilisasi dengan motor dan mobil tersebut, maka solusinya pun adalah mengganti komponennya.
-
Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Dampak telat ganti oli yang ketiga ini cukup membahayakan mesin, di mana dapat membuat beberapa komponen menjadi baret, seperti blok silinder dan seher atau piston. Jika sudah lama tidak diganti, tidak hanya kualitas olinya memburuk, namun juga membuat volumenya menurun. Asupan pelumas mesin yang kurang tersebut dapat meningkatkan gesekan antara piston dengan blok silinder.
Lalu seperti pernyataan awal, maka baret-baret pun akan muncul dan akibatnya adalah muncul asap putih pada knalpot. Asap putih tersebut terjadi karena masuknya oli ke bagian celah piston dan blok silinder yang baret. Maka bisa disimpulkan bahwa kebocoran sedang berlangsung dan solusinya hanya dengan dengan mengganti komponen mesin.
-
Boros BBM
Akibat berikutnya ialah membuat terjadinya peningkatan konsumsi pada bahan bakar. Hal tersebut sudah pasti membuat Anda rugi, karena harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM.
Ironinya, kemungkinan besar komponen mesin sudah ada yang mengalami kerusakan, sehingga walaupun BBM-nya banyak, tapi tidak diikuti dengan meningkatnya performa kendaraan.
Ya, seperti yang Anda duga, nanti laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan kuantitas BBM yang dikeluarkan. -
Biaya Perawatan Kendaraan Lebih Mahal
Karena banyak komponen mengalami baret atau kerusakan, maka akan banyak pula bagian yang harus Anda ganti, seperti kepala silinder, dan sebagainya. Di mana bagian pertama yang akan terkena imbasnya adalah kepala silinder.
Setelah terkena di bagian kepala silinder, maka akan lanjut ke bagian noken as dan pelatuk. Anda pasti bisa membayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki atau mengganti berbagai komponen tersebut.
2. Tanda atau Ciri Harus Mengganti Oli
Untuk mencegah dampak telat ganti oli tersebut terjadi pada kendaraan nantinya, maka kenalilah ciri-ciri berikut:
- Suara Mesin Lebih Kasar
Dari arah mesin akan terdengar suara kasar akibat volume pelumas berkurang atau dalam keadaan terlalu encer. Selain mendengar suara kasar, tarikan juga terasa lebih berat, sehingga kendaraan sulit melaju cepat seperti biasa. - Mesin Lebih Mudah Panas
Ketika baru dikendarai beberapa menit saja, mesin pun sudah terasa panas, di mana akan terasa di bagian kaki, sehingga cukup mengganggu - Warna Pelumas Menghitam
Cara mudahnya bisa cek apakah ada terjadi perubahan warna, di mana penyebabnya adalah adanya kerak akibat campuran sisa pembakaran dengan oli.
Jika sudah tahu dampak telat ganti oli hingga ciri-cirinya, maka segeralah bertindak agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Karena jika sudah terjadi kerusakan pada mesin mobil, maka biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan akan lebih besar.