Jenis antena jaringan sebenarnya memiliki variasi yang bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ketika memilih jenis antena yang sesuai, maka memungkinkan Anda akan mendapatkan optimalisasi fungsinya dengan lebih maksimal.
Sebenarnya tidak banyak orang yang tahu mengenai jenis dari antena jaringan ini. Oleh sebab itu, kami akan memperkenalkan beberapa jenisnya serta fungsi yang mendasarinya. Simak penjelasan di bawah ini agar Anda bisa memilih jenis antena yang sesuai.
Mengenal Variasi Jenis Antena Jaringan
Antena jaringan adalah suatu benda dengan resonansi biasa yang mempunyai ukuran komponen pendukung dari adanya komponen yang termasuk di dalamnya. Pada bagian-bagian dari antenanya tersebut memiliki rangkaian elektronik yang bisa memberikan hasil maksimal untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik.
Tidak hanya sebatas itu, keberadaannya juga memiliki pengaruh signifikan bagi penggunaan jaringan koneksi internet. Ini terdapat beberapa jenis antena jaringan yang bisa Anda gunakan, di antaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Grid
Jenis antena pertama adalah jenis grid. Pada grid ini memiliki bentuk seperti jaring dan termasuk dalam jenis directional. Jenisnya ini mempunyai polarisasi ke arah tertentu atau hanya dari satu ke satu arah saja.
Biasanya grid banyak dipakai oleh pengguna dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi Point to Point. Teknologi tersebut biasa disebut dengan istilah pemancar dan penerima grid. Adapun terkait frekuensi dari grid yaitu 2,4 Ghz dan 5,8 Ghz serta mempunyai gain hingga 27 dBi.
2. Omni
Jenis antena jaringan selanjutnya adalah omni. Omni ini memiliki bentuk menyerupai tongkat dan dilengkapi dengan pola pemancar ke segala arah yang sama. Pola omni akan membentuk semacam lingkaran 360’ dengan tujuan untuk bisa menghasilkan cakupan secara meluas.
Meski cakupan omni terbilang cukup luas, namun jangkauannya tetap pendek. Terkait frekuensinya, omni memiliki 2 frekuensi yaitu 2,5 Ghz dan 5,8 Ghz serta gainnya antara 2 – 13 dBi.
Biasanya omni ini banyak dipakai sebagai hotspot pada area tertentu, seperti supermarket, sekolah, toko, warung, dan kantor yang memasang jaringan wifi.
3. PVC
Jenis antena jaringan selanjutnya adalah PVC. Seperti namanya, jenisnya ini termasuk dalam antena yang terbuat dari bahan utama PVC dan dilapisi dengan aluminium foil. Sehingga jenis ini lebih tahan berbagai cuaca dan tidak mudah berkarat meski dipasang di luar ruangan.
Hanya saja, pada jenisnya ini hanya bisa mencakup sinyal dalam jarak dekat saja, yaitu sekitar 200 – 300 meter. Namun terdapat beberapa keunggulan dari jenisnya ini, yaitu:
- Mudah dipasang
- Harga terjangkau
- Bisa memperkuat sinyal USB, Model, WLAN, dan HP
4. Yagi
Jenis antena jaringan selanjutnya adalah Yagi. Yagi merupakan antena pemancar yang memiliki bentuk seperti ikan. Yagi juga dilengkapi dengan pengarah dan pemantul berbentuk batang. Jenis Yagi termasuk pada jaringan PtP yaitu antena yang jarang sekali dipakai untuk menyokong jaringan.
Untuk frekuensinya, Yagi memiliki 2 frekuensi, yakni 2,4 Ghz dan 5,8 Ghz serta gainnya 16 dBi. Pada dasarnya Yagi memiliki tiga bagian utama, diantaranya:
- Diven : titik catu kabel antena dan memiliki panjang fisik yaitu setengah panjang gelombang, Gelombang tersebut berasal dari radio yang dipancarkan/diterima.
- Director : bagian dari pengarah antena dengan ukuran lebih pendek dibandingkan pada bagian diven.
- Reflektor : bagian belakang antena dengan fungsi sebagai memantul sinyal. Bagian ini berukuran lebih panjang dibandingkan dengan bagian diven.
5. Sectoral
Jenis antena jaringan berikutnya adalah sectoral. Pada dasarnya, sectoral ini hampir sama dengan omni yang bisa menampung Client. Sectoral juga bisa dipakai pada jaringan Point to Point.
Hanya saja bedanya dengan omni yaitu jika omni polarisasinya ke segala arah, namun sectoral memiliki polarisasi dengan arah tertentu.
Terkait bentuknya, sectoral memiliki bentuk seperti tabung dan dipasang secara vertikal. Namun ada beberapa juga yang cara pasang sectoralnya masih horizontal. Biasanya untuk sectoral ini dipakai oleh tower GSM HP.
6. 8 Quad
Jenis antena jaringan selanjutnya adalah 8 quad. 8 quad bisa dibilang merupakan pemancar wifi yang masih termasuk dalam bagian jenis sectoral. Hal ini terjadi karena terdapat pola pemancar sinyalnya hanya satu arah dan dibuat ke sudut yang lebih lebar.
8 quad ini memiliki material lebih sedikit dan ukurannya pun relatif lebih kecil. Untuk gainnya quad memiliki gain sampai 14 dBi. Biasanya untuk jenis ini banyak dipakai sebagai access point ketika pengguna berada di suatu area.
7. Wajan Bolik
Jenis selanjutnya adalah wajan bolik. Wajan bolik ini memiliki bentuk hampir sama dengan antena parabolik. Tetapi pada bagian reflector parabolicnya memakai bahan seperti wajan.
Penggunaan jenis wajan bolik ini biasanya sering diaplikasikan dengan tujuan untuk memperkuat sinyal. Sinyal tersebut berasal dari hotspot dengan jarak lebih jauh serta jenis antena jaringan ini sulit untuk ditangkap USB Wireless Adapter.